Oct 25, 2014

KAKU

bukan mau menidak.
bukan juga mau menolak.

belum.
ya, aku belum cukup besar untuk berdiri dengan sendirinya.
tapi, aku juga mau jadi paling jauh sebagai penyukar hidup.

aku tau peritnya makan bercatu.
kehendak dihempap kaku.
jadi, aku terbiasa
dan aku terima.

mengeluh itu kadang ada,
tapi semuanya tiada makna apa.

aku, kau ajar untuk bersusah
jadi jangan aku dimanja selain dengan usaha ku sendiri Ayah.



                                                                             1501/261014

JANGAN

aku terima kalau kau tidak terbiasa bicara sama aku.
aku faham andainya kau kekok bercerita tentang separuh dari kau pada aku,

tapi, kawan. mohon.
jangan pernah kau malu pada mereka yang berdarah daging.

itu tetap ibu,
tetap ayah.
sebenci kau pada mereka,
bersyukurlah kau, masih ada.

kalau nanti kau bicara tentang mereka,
dan kau mula menahan sebak... JANGAN!

kerna sayang, Tuhan ciptakan air mata,
untuk kita meluah rasa,
bukan ditahan saja.

lelaki atau perempuan, Tuhan pandangkan sama.



                                                                              2239/251014

Oct 22, 2014

SAKIT

kau tekan.
kau tarik hingga nampak segala urat.
kau paksa tak tinggal walau sesaat.

kau sumbat lagi,
sampai nafas kau tersekat.

berhenti. belum puas.

kau jolok lagi.
bagi dalam sampai hati.
dan ulang segala perit.

sampai tertarik saluran dari perut hingga ke atas.
mau mati rasa sakitnya.
tapi... kau masih ulang. sampai. kau. puas.

"tak sakit ke??"
"sakit."
"tapi kenapa buat??"
"sebab mau kurus."

penyakit bukan mainan.
sakit bukan mampu ditahan.



 

                                                                                                   0143PM/231014

Oct 18, 2014

POTRET

antara ramai yang aku ketemu,
entah siapa yang akan bersama kehujung waktu.

antara beribu yang Tuhan coretkan,
entah siapa yang akan Dia satukan.

mungkin,
dia tidak lekat walau dikit ciri pria kemahuan aku.

mungkin dialah untuk ku.
mungkin hadirnya sebagai sahabat.
mungkin hadirnya sebagai pengubat.

apa saja puncanya dia,
aku pohon Tuhan.

jangan larikan dia seperti yang lain.
jangan bencikan aku padanya.
jangan bencikan dia padaku.

aku tau,
tidak layak aku untuknya,
tapi Tuhan,
bahagiakan saja teman ku ini.



                                                                                     0417AM/191014