setiap kali kembalinya aku pada tapak pertama,
akukan membisu.
akukan mendiam.
akukan meminggir.
aku gentar untuk bertemu mereka,
yang akhirnya bikin aku gusar.
kerna itu aku memilih untuk,
membisu,
mendiam,
meminggir.
aku sakit.
luar dan dalam.
zahir dan batin.
rohani dan jasmani.
tapi kalian,
hanya menjatuhkan aku.
ya, aku salah.
terlalu cepat berkecil hati.
cepat benar terasa diri.
dan itu, membunuh aku.
MATI.
1927/110914
tapak pertama. kamar biasa
No comments:
Post a Comment